Desa Wisata Nyambu

Desa Wisata Nyambu

Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. Sebagai daerah tujuan wisata, keindahan dan panorama alam yang ditawarkan tidak perlu dipertanyakan lagi. Seperti yang kita ketahui, Bali sangat terkenal dengan pantainya. Paradigma yang kebanyakan terbangun di tengah-tengah masyarakat dunia tentang Bali masih hanya sebatas pantai dan budaya. Hal ini tentu saja dapat memberikan kesan yang membosankan. Untuk memenuhi minat wisatawan terhadap daerah tujuan wisata yang itu-itu saja, setiap tahunnya bermunculan berbagai alternatif objek wisata yang memiliki inovasi dan ciri khas tersendiri yang membedakan antara satu dan yang lainnya.
bagaimanakah wajah pariwisata di Desa Nyambu?, apakah keadaan masyarakat di Desa Nyambu berubah semenjak disulapnya Desa Nyambu menjadi desa wisata? dalam artikel ini akan kita bahas lebih detail.
the source:https://twitter.com/idbritish/status/760420657716879361

Dalam rangka mengembangkan potensi desa di Bali, beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti British Council, Diagio dan Yayasan Wisnu mengembangkan suatu program yang dikenal dengan nama social enterprise atau kewirausahaan sosial. Program ini dibentuk untuk mengembangkan desa, dimana masyarakat desa bukan sebagai objek melainkan menjadi subjek dari apa yang ada di desa mereka. Sehingga potensi desa yang mereka miliki dapat dikelola sendiri dengan tujuan agar dapat memperbaiki ekonomi sosial lokal dan melindungi lingkungan serta budaya.
Salah satu pilot projek dari program ini terdapat di Desa Nyambu yang terletak di Kabupaten Tabanan, Bali lokasi bisa diklik disini. Desa Nyambu merupakan desa kecil dengan luas 320 ha yang tidak memiliki destinasi wisata pantai maupun gunung. Akan tetapi, Desa Nyambu memiliki lahan sawah seluas 61% dari total wilayahnya. Desa kecil ini juga memiliki sejarah yang panjang, terdapat 67 Pura dan berbagai bangunan lainnya yang merekam perkembangan budaya Bali, dari masa Bali kuno hingga kini, yang tidak terlepas dari kontak budaya dengan berbagai kerajaan penting di Pulau Jawa dan dunia. Desa Nyambu merupakan pintu dari perkembangan sejarah dan budaya Bali. Melalui potensi-potensi tersebut Desa Nyambu dikembangkan menjadi Desa Wisata yang menawarkan kegiatan wisata jelajah seperti susur sawah dan susur budaya.Wisatawan yang berkunjung ke Desa Nyambu juga dapat menikmati kuliner yang dibuat oleh para ibu seperti sate lilit, sayur gonde, ayam gerang asem, sambal matah dan sambal embe.
Mencermati suksesnya program tersebut, dan mendukung peningkatan usaha kecil, pemerintah melalui Tim Kajian Bapak Rusdi Kirana, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden telah melakukan perjalanan dinas ke Desa Nyambu pada tanggal 5 Oktober 2016. Perjalanan dinas tersebut dalam rangka pengumpulan data sebagai bahan masukan kajian mengenai Membangun Infrastruktur, Sarana dan Jaringan Pemasaran Produk Lokal UMKM.
the source: http://www.wisnu.or.id/id/project/nyambu/

Atraksi di Desa Wisata Nyambu
            Salah satu syarat destinasi wisata untuk dikunjungi oleh wisatawan adalah adanya keunikan atau ciri khas yang menjadi wajah dari destinasi wisata tersebut. Secara umum ada berbagai macam karakteristik yang menjadikan destinasi wisata di pulai Bali banyak dikunjungi. Sama halnya di Desa Nyambu terdapat karakteristik yang membuat desa wisata ini berbeda dengan yang lain. Keunikan tersebut merupakan perpaduan alam, seni budaya dan kearifan lokal yang dikemas dalam sebuah paket atraksi wisata yang sangat menarik. Adapun paket wisata yang ditawarkan seperti :




a.       Susur sawah
Kegiatan menelusuri sawah Desa Nyambu untuk melihat keberhasilanmasyarakat di Desa Nyambu dalam menjaga keberlanjutan kedaulatan pangan, budaya dan lingkungan. Sambil menelusuri sawah, pengunjung akan diceritakan tentang asal usul terbentuknya persawahan di Desa Nyambu serta cara masyarakat desa memelihara persawahan mereka hingga sekarang. Nah setelah menyusuri sawah, pengunjung akan diajarkan membuat jaja Bali, yaitu panganan olahan dari tepung beras, yang merupakan bagian dari banten yang dipersembahkan kepada alam dan Sang Pencipta. Yang bentuknya seperti kerupuk namanya Sirat. Selain Sirat, pengunjung juga akan diajarkan membuat jaja Bali yang bernama Matahari.
b.      Susur budaya
Susur budaya akan mengajak penguunjung ke dusun-dusun tertua di Desa Nyambu dan menyingkap lembar demi lembar sejarah di Bali. Di kegiatan ini pengunjung akan melacak jalur perjalanan Dang Hyang Nirartha, seorang guru spiritual dari Kerajaan Majapahit, yang pernah mengunjungi Desa Nyambu untuk mengajarkan ajaran Hindu. Pengunjung juga akan diajarkan membuat banten, yaitu sesaji yang dipersembahkan sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan bagi semua makhluk demi menjaga keseimbangan kehidupan. Pagelaran seni tari yang ditawarkan yakni tari jogged yang merupakan tari pergaulan masyarakat di Bali. Tari yang lain seperti tari barong ket, tari pendet dan tari lainnya yang bersifat sakral di pentaskan setiap tiga hari setelah ada odalan di pura-pura kahyangan di Desa Nyambu.
a.       Susur desa dengan bersepeda
Pengunjung dapat menjelajahi suasana pedesaan khas Bali dengan bersepeda menelusuri jalur pendek maupun panjang dengan melewati persawahan, pemukiman dan pura. Selain itu atraksi wisata di Desa Nyambu juga menawarkan aktivitas lain seperti painting dan menyaksikan pergelaran seni tari dan drama. Selain itu pengunjung juga akan diajarkan bagaimana cara melukis dengan pemandangan alam berupa sawah, tentunya dengan suasana yang menyenangkan.
Rata - rata dengan hanya Rp.400.000/parket/person kita sudah dapat menikmati semua fasilitas yang ada di Desa Wisata Nyambu


Nama : I Gede Windu Wicaksana
Nim   : 1815834060
Kelas : 3E MBP 
Absen : 08

Komentar